Sebuah sekolah di Inggris mengeluarkan aturan yang cukup unik, yang dinyatakan ditujukan agar siswa-siswi mereka dapat lebih berkonsentrasi pada pelajaran. Selain melarang siswi mengenakan kosmetik saat bersekolah, Shelley College di Yorkshire Barat juga meniadakan cermin dari semua kamar mandi sekolah.
Tak cuma itu, setiap hari, para siswa di sekolah menengah itu--yang berusia 13-16 tahun--diwajibkan menjalani pemeriksaan rutin apakah mereka mengenakan riasan wajah, seperti eyeliner dan pemerah pipi sebelum belajar. Ini semua dijelaskan merupakan upaya untuk menghapus "kesombongan dan obsesi berlebihan" siswi terhadap kecantikan .
"Ada satu sesi khusus di mana seorang guru akan berdiskusi dengan para siswa mengenai make up selama setengah jam," kata Kepala Sekolah John McNally. "Hal ini lebih masuk akal dibandingkan bila menyatakan bahwa hal itu tak boleh. Inilah cara yang baik untuk membantu anak-anak fokus pada pelajaran mereka," ungkapnya seperti ditulis The Week.
Salah seorang guru menyatakan dukungannya atas aturan baru ini. "Ini bisa menjadi waktu yang baik siswa perempuan untuk belajar bahwa mereka akan baik-baik saja saat wajah mereka tidak dipulas kosmetik sama sekali," ungkap Judy Margareth.
"Saya menghabiskan banyak waktu mengajar dan melihat aktivitas bercermin benar-benar merusak konsentrasi belajar mereka. Para siswai terus-menerus menyelinap keluar atau bercermin untuk memperbaiki make up mereka."
Namun tak semua siswa menerima kebijakan ini. Seorang siswi, Emily Stonehouse, 14, menyatakan hal tersebut tak adil. "Saya percaya riasan berlebihan memang mengganggu konsentrasi belajar, tapi begitu juga jika make up terlalu tipis," urainya kepada Daily Mail.
Tak cuma itu, setiap hari, para siswa di sekolah menengah itu--yang berusia 13-16 tahun--diwajibkan menjalani pemeriksaan rutin apakah mereka mengenakan riasan wajah, seperti eyeliner dan pemerah pipi sebelum belajar. Ini semua dijelaskan merupakan upaya untuk menghapus "kesombongan dan obsesi berlebihan" siswi terhadap kecantikan .
"Ada satu sesi khusus di mana seorang guru akan berdiskusi dengan para siswa mengenai make up selama setengah jam," kata Kepala Sekolah John McNally. "Hal ini lebih masuk akal dibandingkan bila menyatakan bahwa hal itu tak boleh. Inilah cara yang baik untuk membantu anak-anak fokus pada pelajaran mereka," ungkapnya seperti ditulis The Week.
Salah seorang guru menyatakan dukungannya atas aturan baru ini. "Ini bisa menjadi waktu yang baik siswa perempuan untuk belajar bahwa mereka akan baik-baik saja saat wajah mereka tidak dipulas kosmetik sama sekali," ungkap Judy Margareth.
"Saya menghabiskan banyak waktu mengajar dan melihat aktivitas bercermin benar-benar merusak konsentrasi belajar mereka. Para siswai terus-menerus menyelinap keluar atau bercermin untuk memperbaiki make up mereka."
Namun tak semua siswa menerima kebijakan ini. Seorang siswi, Emily Stonehouse, 14, menyatakan hal tersebut tak adil. "Saya percaya riasan berlebihan memang mengganggu konsentrasi belajar, tapi begitu juga jika make up terlalu tipis," urainya kepada Daily Mail.
Post a Comment