Sebuah survei yang diikuti oleh 2.025 wanita di Inggris, seperti dilaporkan The Daily Express, menunjukkan bahwa umumnya wanita memiliki 15 buah bra. Survei yang sama juga mendapati bahwa wanita hanya mencuci branya 6 kali selama setahun. Ya, benar, 6 kali! Yikes!
Benarkah hal ini? Mereka umumnya bertukar-tukar bra dan mengenakan bra yang sama 7 kali sebelum dicuci. Itu artinya si pemilik akan berganti-ganti bra selama 2 bulan, sebelum akhirnya menjebloskan branya ke dalam mesin cuci. Jelas ini kebiasaan yang mengerikan. Sedingin apa pun cuaca di Inggris, tubuh kita kan tetap berkeringat.
Tak ada alasan spesifik yang dikemukakan rata-rata perempuan tersebut. Namun, kemungkinan mereka tak ingin bra yang cantik itu rusak atau mencuat kawatnya saat dicuci di mesin cuci. Sementara itu, mereka juga enggan mencucinya dengan tangan. Padahal survei tersebut juga menunjukkan bahwa mengabaikan sisa kotoran pada bra, seperti bekas parfum, body lotion, obat penyemprot yang memberi efek gelap pada kulit, dan tentunya keringat, adalah yang sebenarnya membuat bra tidak tahan lama.
Masalahnya, jarangnya bra dicuci ini membuat bra kotor dan kusam, yang tentunya tidak akan terlihat cantik dan awet lagi, demikian menurut Lesley Naylor, pakar dari kolom Dr. Beckmann Stain. "Kotoran berlebih jelas tidak baik untuk kulit penggunanya karena bra melekat erat di dada. Hal ini bisa menimbulkan bakteri yang dapat menciptakan iritasi."
Yang lebih parah, menurut laporan tersebut tak hanya perempuan kalangan biasa yang melakukan hal ini, tetapi juga para selebriti. Adakah Kate Winslet, Cate Blanchett, Keira Knightley, atau Sienna Miller termasuk di dalamnya? Entahlah. Untuk masalah ini, yang jelas perempuan Indonesia jauh lebih higienis. Atau tidak?
Benarkah hal ini? Mereka umumnya bertukar-tukar bra dan mengenakan bra yang sama 7 kali sebelum dicuci. Itu artinya si pemilik akan berganti-ganti bra selama 2 bulan, sebelum akhirnya menjebloskan branya ke dalam mesin cuci. Jelas ini kebiasaan yang mengerikan. Sedingin apa pun cuaca di Inggris, tubuh kita kan tetap berkeringat.
Tak ada alasan spesifik yang dikemukakan rata-rata perempuan tersebut. Namun, kemungkinan mereka tak ingin bra yang cantik itu rusak atau mencuat kawatnya saat dicuci di mesin cuci. Sementara itu, mereka juga enggan mencucinya dengan tangan. Padahal survei tersebut juga menunjukkan bahwa mengabaikan sisa kotoran pada bra, seperti bekas parfum, body lotion, obat penyemprot yang memberi efek gelap pada kulit, dan tentunya keringat, adalah yang sebenarnya membuat bra tidak tahan lama.
Masalahnya, jarangnya bra dicuci ini membuat bra kotor dan kusam, yang tentunya tidak akan terlihat cantik dan awet lagi, demikian menurut Lesley Naylor, pakar dari kolom Dr. Beckmann Stain. "Kotoran berlebih jelas tidak baik untuk kulit penggunanya karena bra melekat erat di dada. Hal ini bisa menimbulkan bakteri yang dapat menciptakan iritasi."
Yang lebih parah, menurut laporan tersebut tak hanya perempuan kalangan biasa yang melakukan hal ini, tetapi juga para selebriti. Adakah Kate Winslet, Cate Blanchett, Keira Knightley, atau Sienna Miller termasuk di dalamnya? Entahlah. Untuk masalah ini, yang jelas perempuan Indonesia jauh lebih higienis. Atau tidak?
Post a Comment