Diperluasnya jarak aman bencana Gunung Merapi dari 15 km menjadi 20 km berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah pos pengungsian di Kabupaten Magelang. Sejak Jumat, 5 November kemarin, jumlah posko pengungsian meningkat dua kali lipat dari 61 pos bertambah menjadi 139 pos pengungsian.
Kasubid Penyelamatan Bencana Kesbangpol PP Kabupaten Magelang, Heri Prawoto mengatakan aktivitas Gunung Merapi yang terus meningkat beberapa hari terakhir ini menyebabkan BPPTK Yogyakarta memperluas jarak radius aman dari puncak Merapi, yakni dari 15 km menjadi 20 km.Penambahan jumlah pengungsi ini dikarenakan daerah yang sebelumnya terbilang aman, sejak keluarnya perluasan radius aman itu menyebabkan warga masyarakat yang tinggal di daerah tersebut pun diharuskan ikut mengungsi.
"Kemarin ketika belum diperluas radius amannya, jumlah pengungsi sekitar 39.644 orang dan ditampung di 61 titik pos pengungsian. Namun, setelah radius aman itu ditambah, sejak kemarin dan tadi malam jumlah pengungsi bertambah menjadi 62 ribu orang yang ditampung di 139 pos pengungsian," kata dia, Sabtu 06 Nopember 2010.
Heri pun menambahkan, titik pos pengungsian yang baru tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang yang meliputi, Kecamatan Dukun, Salam, Muntilan, Ngluwar, Salaman, Mertoyudan, Borobudur, dan Mungkid.
"Di Dukun jumlah pos pengungsian tinggal sedikit. Karena, sebagian sudah direlokasi ke bawah. Sedangkan, di Kecamatan Srumbung sudah tidak ada pos pengungsian lagi. Karena, semua pengungsian sudah direlokasi turun ke daerah lain. Mengingat letak Srumbung dekat dengan Merapi sehingga berbahaya," terang Heri.
Pos pengungsian baru tersebut, dikatakan dia, menempati sejumlah balai desa dan bangunan sekolah. Selain itu juga menempati lapangan militer. "Di Kecamatan Salaman, pos pengungsian menempati area lapangan tembak," sebut dia.
Kasubid Penyelamatan Bencana Kesbangpol PP Kabupaten Magelang, Heri Prawoto mengatakan aktivitas Gunung Merapi yang terus meningkat beberapa hari terakhir ini menyebabkan BPPTK Yogyakarta memperluas jarak radius aman dari puncak Merapi, yakni dari 15 km menjadi 20 km.Penambahan jumlah pengungsi ini dikarenakan daerah yang sebelumnya terbilang aman, sejak keluarnya perluasan radius aman itu menyebabkan warga masyarakat yang tinggal di daerah tersebut pun diharuskan ikut mengungsi.
"Kemarin ketika belum diperluas radius amannya, jumlah pengungsi sekitar 39.644 orang dan ditampung di 61 titik pos pengungsian. Namun, setelah radius aman itu ditambah, sejak kemarin dan tadi malam jumlah pengungsi bertambah menjadi 62 ribu orang yang ditampung di 139 pos pengungsian," kata dia, Sabtu 06 Nopember 2010.
Heri pun menambahkan, titik pos pengungsian yang baru tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang yang meliputi, Kecamatan Dukun, Salam, Muntilan, Ngluwar, Salaman, Mertoyudan, Borobudur, dan Mungkid.
"Di Dukun jumlah pos pengungsian tinggal sedikit. Karena, sebagian sudah direlokasi ke bawah. Sedangkan, di Kecamatan Srumbung sudah tidak ada pos pengungsian lagi. Karena, semua pengungsian sudah direlokasi turun ke daerah lain. Mengingat letak Srumbung dekat dengan Merapi sehingga berbahaya," terang Heri.
Pos pengungsian baru tersebut, dikatakan dia, menempati sejumlah balai desa dan bangunan sekolah. Selain itu juga menempati lapangan militer. "Di Kecamatan Salaman, pos pengungsian menempati area lapangan tembak," sebut dia.
Post a Comment